Mengutip
African News pada Kamis (6/7), tercatat delapan warga tewas dalam sebuah serangan di Desa Bungushu pada Rabu (5/6).
Seorang anggota Palang Merah setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa korban tewas terdiri dari lima perempuan dan dua anak serta satu laki-laki.
"Setidaknya empat dari mereka dibunuh dengan kapak. Sementara empat lainnya ditemukan di toilet (lubang jamban)," ujarnya.
Pelaku serangan masih belum dapat dipastikan. Tetapi seorang saksi anonim menyebut Pemberontak M23 (Gerakan 23 Maret, kelompok bersenjata Tutsi) diduga kuat terlibat, karena belakangan kerap melancarkan aksinya di provinsi tersebut.
Pemberontakan M23 kembali mengangkat senjata pada akhir tahun 2021 dan merebut sebagian besar wilayah di Kivu Utara yang berbatasan dengan Rwanda dan Uganda.
Sejak awal, Kongo menuduh Rwanda mempersenjatai pemberontakan M23. Sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Kigali.
Menurut laporan PBB, M23 telah membunuh lebih dari 170 warga sipil sejak akhir tahun lalu di desa Kishishe, sekitar lima belas km sebelah utara Bungushu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: