Seorang presenter sekaligus propagandis Televisi Rusia, Dmitry Kiselev Prigozhin telah menerima banyak dana negara senilai lebih dari 858 miliar rubel atau Rp 145 triliun.
"Wagner 'keluar dari jalur' setelah menerima miliaran dana publik," ujarnya dalam siaran akhir pekan, Minggu (2/7), seperti dimuat
Arab News.
Selain itu, Kiselev juga menyoroti perasaan impunitas yang dimiliki Prigozhin, setelah tentaranya berhasil mendapat pengaruh besar di Suriah dan Afrika, serta membawa kemenangan Bakhmut untuk Rusia.
"Prigozhin merasa bebas dari hukuman. Dia pikir dia bisa menantang kementerian pertahanan, negara itu sendiri, dan presiden secara pribadi," ujarnya.
Pada 23 Juni lalu, Prigozhin memimpin pasukannya untuk melakukan pemberontakan melawan petinggi militer Rusia. Sebuah aksi yang sangat memalukan bagi Kremlin, dan membuat Presiden Vladimir Putin nampak lemah di mata publik.
Upaya kudeta tersebut tidak berlangsung lama dan berakhir pada 24 Juni dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Bos Wagner itu juga tidak dituntut hukuman berat karena bersedia diasingkan ke negara tetangga Belarusia.
BERITA TERKAIT: