Dalam sambutannya di acara Musyawarah Besar (Mubes) PPI, Najib menekankan pentingnya membangun karakter bangsa sebagai landasan untuk kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam pidatonya tersebut, Najib menyoroti konteks tahun politik yang sedang berlangsung di Indonesia. Ia berharap PPI tidak menunda-nunda peran mereka dalam ikut membangun kemajuan bangsa dan negara.
"Saya mengajak mahasiswa PPI untuk dapat berpartisipasi aktif dalam banyak hal, termasuk dalam mengedukasi keluarga dan kerabat terdekat di tahun politik ini, agar mereka tidak terjebak dalam praktik politik yang merugikan," ujar Najib, dalam video yang diunggah di YouTube Wisma Duta RI Madrid, Minggu (2/7).
Ia menekankan pentingnya tidak menjual suara hanya demi janji sembako atau uang yang hanya bernilai puluhan atau ratusan ribu rupiah.
Menurutnya, dalam membangun bangsa yang berkarakter, PPI dapat bergerak dengan mengubah praktik-praktik merugikan itu dengan praktik demokrasi yang baik, untuk menyelamatkan Indonesia di masa depan.
"Karena Indonesia itu besar sekali, Indonesia itu luas sekali, alamnya subur dan kaya sekali. Kalau seluruh masalah ini kita perbaiki, dikelola secara baik, dan dikelola secara benar, maka saya yakin Indonesia akan cepat sekali maju dan menyalip bangsa -bangsa lain," tambahnya.
Najib meyakini bahwa generasi muda yang berada di perguruan tinggi, terutama di luar negeri, sudah terlatih dalam berpikir rasional, objektif, dan kritis, yang dapat membantu membangun masa depan tanah air dengan lebih baik.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut, Dubes Najib mengajak mahasiswa PPI untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap bangsa dan negara, dengan mengambil inisiatif sekecil apapun dalam upaya memajukan Indonesia secara bersama-sama.
BERITA TERKAIT: