Hal itu diungkap oleh pemimpin oposisi Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya dalam sebuah wawancara dengan
The Jerusalem Post pada Kamis (29/6).
Tikhanovskaya mengklaim bahwa Prigozhin berada dalam bahaya di Belarusia dan pasti tidak diterima oleh pemerintah di sana.
"Lukashenko sepenuhnya setia kepada Putin, dan jika dia diberi perintah untuk berbuat jahat terhadap Prigozhin, Anda tahu, dia akan melakukannya," ujar Tikhanovskaya.
Menurutnya, alasan Presiden Aleksander Lukashenko menerima Prigozhin adalah sebagai alat yang akan digunakan untuk menakut nakuti warga Belarusia.
"Sejak 2020, situasi di Belarus tidak stabil. Tapi menurut saya Wagner ini bisa digunakan untuk mengancam rakyat Belarusia, bahkan lebih," jelasnya.
Tikhanovskaya mengatakan, bisa juga Wagner didatangkan untuk melatih pasukan militer Belarusia dan mempersiapkan mereka untuk menyerang Ukraina bahkan negara tetangga.
"Mereka dapat melancarkan invasi baru ke Ukraina dari wilayah Belarusia. Atay melakukan provokasi di perbatasan dengan tetangga barat kita, Polandia, Lituania," terangnya.
Tikhanovskaya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Belarusia pada 2020 lalu, tak lama setelah suaminya dipenjara.
Setelah kemenangan diraih kembali oleh Lukashenko, Tikhanovskaya melarikan diri ke Polandia dan kemudian Lituania karena takut akan penangkapan bermotif politik.
Setelah melarikan diri dari negara itu, dia didakwa dengan 15 tahun penjara karena diduga berkonspirasi untuk merebut kekuasaan dari negara.
Selain oposisi Belarusia, seorang wakil di partai Rusia Bersatu, Yevgeny Popov mengeluarkan pernyatan bahwa siapapun yang berurusan dengan Putin pasti akan memperoleh hukuman.
"Tidak ada yang aman dari peradilan Rusia jika Anda seorang (penjahat). Anda akan dihukum," ujarnya.
Bos Wagner tiba di Belarus pada Selasa (27/7) di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Alexander Lukashenko untuk mengakhiri pemberontakan di Rusia akhir pekan lalu.
BERITA TERKAIT: