Hal itu disampaikan Chief Product Engineer Ziya Dogan selama wawancara dengan
Anadolu Agency yang dimuat Rabu (21/6).
"Turkish Aerospace Industries (TAI) akan mengirimkan drone Anka ke empat negara lain tahun ini," kata Dogan, tanpa menyebut nama negara manapun.
“Satu pelanggan luar negeri sudah menggunakan drone Anka secara aktif,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan ekspor untuk pengiriman yang direncanakan pada 2024.
"Total waktu terbang drone Anka yang dikirim ke pelanggan domestik mencapai 200.000 jam," ujar Dogan.
Model pertama UAV Anka melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010.
Anka memiliki kemampuan pengintaian dalam segala kondisi cuaca baik siang maupun malam Kendaraan itu dapat mendeteksi dan mengidentifikasi target, serta melakukan misi intelijen dan menampilkan kemampuan penerbangan otonom termasuk lepas landas dan pendaratan otomatis.
Berpusat di Ankara, perusahaan pertahanan Turkiye itu memproduksi drone, pesawat terbang, helikopter dan satelit, serta komponennya.
Turkiye mendirikan TAI pada Juni 1973 dengan tujuan mengurangi ketergantungannya terhadap pemasok asing.
BERITA TERKAIT: