Mengutip
CNA News pada Sabtu (17/6), teknologi AS tersebut akan membantu Kanada mengidentifikasi kebakaran baru dengan lebih cepat dan akurat di tengah lonjakan kasus kebakaran hutan baru-baru ini.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adam Hodge mengumumkan bahwa petugas Department of Defense (DOD) telah dikerahkan ke Kanada pada Jumat (16/6) untuk menganalisis data satelit dan bekerja sama dengan Pusat Kebakaran Hutan setempat.
"Mulai hari ini, personel DOD akan dikirim untuk analisis dan berbagi data real-time yang berasal dari satelit dan sensor AS," kata Hodge.
Hodge menambahkan bahwa Presiden Joe Biden juga telah menambahkan Department of Interior (DOI), United States Forest Service (USFS) dan personel serta peralatan pemadam kebakaran lahan liar ke Kanada.
Kebakaran hutan di Kanada telah merusak sekitar 4,8 juta hektar lahan hutan, area yang lebih luas dari negara Belanda.
Sejak musim kebakaran hutan Kanada dimulai, AS telah mengirim lebih dari 600 petugas pemadam kebakaran ke Kanada untuk membantu memadamkan api.
Kebakaran yang parah tersebut disinyalir berkaitan dengan dampak perubahan iklim yang terus memburuk dari tahun ke tahun.
BERITA TERKAIT: