Seorang saksi mata mengatakan konvoi militer besar tiba di pusat kota. Kedatangan mereka disambut aksi ratusan warga Palestina. Beberapa pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel, yang menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata ke arah kerumunan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya enam orang dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan, termasuk tiga orang yang menderita luka tembak.
Dimuat
Reuters, militer Israel mengatakan pasukannya beroperasi di Ramallah untuk menghancurkan kediaman teroris yang melakukan serangan bom di Yerusalem pada November lalu.
Serangan bom itu menewaskan dua orang, termasuk seorang remaja Israel-Kanada, dan melukai sedikitnya 14 lainnya.
"Penghancuran rumah para pejuang adalah hukuman kolektif yang termasuk dalam kejahatan perang yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat kami," kata Abdel Fattah Dola dari Partai Fatah yang digawangi Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Israel mengatakan kebijakan penghancuran rumah pelaku adalah hukuman dan pencegahan bagi penyerang potensial.
Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat selama setahun terakhir. Israel telah mengintensifkan serangan militernya di tengah serentetan serangan jalanan yang dilakukan oleh warga Palestina di kota-kotanya.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 158 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak Januari. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan 20 warga Israel dan dua warga negara asing tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.
BERITA TERKAIT: