Pada Rabu (31/5), pemerintah ibukota Seoul mengumumkan bahwa peluncuran Korea Utara telah gagal, dan roketnya jatuh di perairan barat Korea Selatan.
Mengutip
New York Post, warga Korea Selatan sempat menerima peringatan dari pemerintah untuk bersiap dan mengungsi ke tempat yang aman, karena khawatir puing-puing dari roket akan jatuh ke Seoul.
Tetapi itu hanya sebentar, karena tidak berapa lama peringatan itu dicabut oleh pemerintah.
Alarm palsu itu nyatanya membuat penduduk lebih panik, dibanding saat mereka diberi tahu tentang peluncuran roket Korea Utara beberapa hari sebelumnya.
"Peringatan palsu dikeluarkan oleh pemerintah Korea Selatan, menebarkan kebingungan dan ketakutan di sekitar kota," bunyi laporan tersebut.
Sama halnya dengan Korea Selatan, Jepang juga mendesak penduduk untuk mencari perlindungan di dalam rumah dan menjauh dari jendela.
Tetapi tepat setelah pukul 7 pagi waktu setempat, tiba-tiba pengumuman dicabut karena karena rudal tidak terbang menuju Jepang.
Kendati demikian Kurang dari 10 menit setelah peringatan dicabut, Kementerian Pertahanan mengumumkan sebuah proyektil telah jatuh ke air.
Kegagalan jatuhnya Roket Chollima-1 yang membawa satelit militer Malligyong-1 dikonfirmasi oleh Korea Utara.
Menurut
KCNA, roket itu tidak berfungsi hingga membuatnya jatuh ke laut di sebelah barat Semenanjung Korea.
Korea Utara mengaku akan mencobanya kembali peluncuran satelitnya di lain waktu setelah selesai memperbaiki masalah pada roket dan bahan bakarnya.
BERITA TERKAIT: