Setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan kunjungan ke Bucharest untuk pembicaraan trilateral dengan Presiden Rumania, langkah yang sama dilakukan oleh Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier yang tiba di Rumania pada Kamis (25/5) untuk kunjungan kenegaraan selama tiga hari.
Selama berada di Rumania, Steinmeier mengadakan pembicaraan politik tingkat tinggi dengan Presiden Klaus Iohannis.
Steinmeier menegaskan kembali hubungan bilateral multifaset serta kerja sama yang baik dan kemitraan yang erat antara Jerman dan Rumania di UE dan NATO, termasuk dukungan bersama mereka untuk Ukraina.
Sebelum kedatangannya, Steinmeier dalam sebuah konferensi pers mengatakan ia berterima kasih kepada Rumania karena menerima ratusan ribu pengungsi dari Ukraina dan mendukung negara itu dalam perjuangan defensifnya melawan perang agresi Rusia.
Rumania, yang di masa lalu sering dipandang sebagai negara yang tidak stabil secara ekonomi, politik, dan 'salah satu negara miskin di Eropa', adalah salah satu pendukung Ukraina terkuat yang membuat hubungannya dengan Jerman semakin erat.
Iohannis menyampaikan suka citanya atas kunjungan Steinmeier. Ia mengungkapkan harapannya untuk bisa bekerja sama antara Rumania dengan Jerman dalam berbagai bidang. Ia juga ingin melihat lebih banyak investasi oleh perusahaan Jerman di negaranya.
Jerman telah lama menjadi mitra dagang pertama Rumania dan investor terbesar kedua bagi Rumania.
"Investasi Jerman, kualitasnya sangat diapresiasi di Rumania," kata Iohannis berharap investasi itu akan meningkat di masa mendatang, juga dengan dukungan dari minoritas Jerman.
Minoritas Jerman di Rumania terdiri dari 22.900 orang, menurut sensus tahun 2021.
BERITA TERKAIT: