Komandan Unit Darurat Militer David Barona mengatakan pihaknya telah mengerahkan 250 petugas pemadam untuk menghentikan kobaran api di daerah yang disebut Pinofranqueado, di Provinsi Caceres, dekat perbatasan dengan Portugal. Tetapi karena cuaca yang berangin, jelas Barona, proses pemadaman sulit dilakukan.
"Embusan angin yang sangat kuat membuat api cepat menyebar sehingga sulit untuk memadamkannya," ungkapnya seperti dimuat
Reuters.
Barona mengatakan pihaknya telah mengerahkan 250 petugas pemadam untuk menghentikan kobaran api di daerah yang disebut Pinofranqueado, di provinsi Caceres, dekat perbatasan dengan Portugal.
Helikopter juga sulit menjangkau pusat api karena terhalang kepulan asap yang menyebar di ketinggian rendah.
Melihat kondisi yang parah tersebut, pihak berwenang di Desa Cadalso, Descargamaría, dan Robledillo de Gata, memerintahkan proses evakuasi terhadap 550 warga.
Kepala Layanan Darurat Extremadura Nieves Villar menyebut perubahan iklim menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan tersebut.
"Ini adalah serangan yang sangat besar terhadap vegetasi dan daerah tersebut," kata Villar.
Di beberapa bagian Eropa selatan, terjadi musim dingin yang luar biasa kering. Hal itu membuat Spanyol selama tiga tahun terakhir memiliki curah hujan di bawah rata-rata, sehingga risiko kebakaran hutan menjadi lebih tinggi.
Menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa, tahun lalu, terjadi sekitar 493 kebakaran dengan jumlah kerusakan yang dibuat mencapai 307.000 hektar.
BERITA TERKAIT: