Pria bernama Robert Shonov yang ditangkap itu merupakan warga negara Rusia yang telah bekerja untuk Konsulat AS selama lebih dari 25 tahun.
Shonov mendapatkan tambahan penahanan tiga bulan penjara karena ia dituding melakukan kolaborasi secara rahasia dengan negara atau organisasi asing untuk mengumpulkan informasi dari media Rusia.
Namun, Washington sendiri telah membantah klaim tersebut, dan mengatakan bahwa Shonov sedang bekerja untuk perusahaan swasta yang menyediakan layanan ke Kedutaan Besar AS di Moskow, dengan mengumpulkan informasi tentang Rusia yang terbuka untuk umum.
"Shonov pada saat penangkapannya hanya mengumpulkan ringkasan media dari item pers dari sumber media Rusia yang tersedia secara terbuka, (bukan rahasia negara),” kata seorang juru bicara Departemen Luar AS.
"Namun penangkapan ini tetap dilakukan, dan Shonov menjadi sasaran baru pemerintah Rusia di bawah undang-undang kerja sama rahasia, yang semakin represif terhadap warganya sendiri," tambah pernyataan itu.
Berdasarkan laporan yang dimuat The Hill, Jumat (19/5), pria itu akan menghadapi hukuman delapan tahun penjara, meski saat ini dakwaan secara rinci belum dirilis oleh pihak Rusia.
Tempat penahanan Shonov dikabarkan berada di Lefortovo Rusia, sama seperti sel reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich yang ditangkap karena tuduhan melakukan spionase.
BERITA TERKAIT: