Menurut keterangan pejabat di Tahta Suci, pria yang identitasnya belum dirilis itu ditolak masuk dan diusir oleh petugas yang berpatroli karena dia tidak memiliki izin masuk ke Vatikan.
“Namun dia kembali ke gerbang itu dan mengemudi dengan kecepatan tinggi, menabrakkan mobilnya dan memaksa masuk ke dua pos pemeriksaan,” kata pernyataan Vatikan, seperti dikutip dari
Malaymail, Jumat (19/5).
Seorang anggota polisi Vatikan menembak salah satu ban, tetapi mobil itu terus bergerak. Petugas pun membunyikan peringatan dan semua titik akses lainnya ke Vatikan ditutup. Mobil itu akhirnya berhenti, dan pengemudi keluar atas kemauannya sendiri.
Saat ini ia ditahan di sebuah sel di Vatikan sambil menunggu penyelidikan.
Berdasarkan tes pemeriksaan medis awal, dokter menyimpulkan bahwa pria itu mengalami sakit jiwa dengan menderita kondisi psikofisik yang serius.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: