Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan menyebut Rudal itu telah menghantam pabrik yang memproduksi polimer dan pabrik pengolahan daging di Luhansk.
"Rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok ke rezim Kyiv oleh Inggris digunakan untuk serangan itu," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari
Reuters pada Minggu (14/5).
Kremlin mengecam Inggris atas serangan tersebut, karena bertentangan dengan bertentangan dengan janji mereka yang menyatakan bahwa rudal tidak akan digunakan pada sasaran sipil.
"Serangan terbaru merupakan pelanggaran London terhadap klaim pengiriman senjatanya," tegas Kremlin.
Menurut media lokal, serangan di aset sipil Luhansk terjadi pada Jumat (12/5), sehari setelah Inggris mengirimkan rudal jelajah jarak jauhnya ke Kyiv pada Kamis (11/5).
Rudal jenis storm shadow dikirim ke Ukraina untuk memungkinkannya menyerang pasukan Rusia dan mempersiapkan serangan balasan besar yang masih dirahasiakan waktunya.
BERITA TERKAIT: