Pria lanjut usia bernama Shabir Hussain Khan dikabarkan telah menyelamatkan ratusan nyawa di wilayah Kashmir, dan diklaim telah mendapatkan rekor dunia untuk tujuan mulianya.
Namun, meski telah mendapatkan banyak pujian dari organisasi non-pemerintah, Khan mengaku bahwa pemerintah sejauh ini masih belum memberikan pengakuan dan dukungan atas upaya mulianya selama puluhan tahun itu.
Atas kontribusinya dalam menyumbangkan golongan darah O-negatif yang telah menyelamatkan banyak nyawa itu, Khan juga dikabarkan belum diberi pensiun hari tua oleh pemerintah.
"Saya telah menyelamatkan ratusan nyawa dengan menyumbangkan darah kepada yang membutuhkan selama 42 tahun terakhir. Banyak organisasi non-pemerintah memuji saya atas usaha saya, tetapi pemerintah tidak melakukan apa-apa. Donor darah tidak membutuhkan hadiah uang tunai yang besar, tapi kami hanya butuh dorongan," katanya, dimuat
Latestly.
Khan menuturkan, saat ini ia akan terus mendonorkan darahnya hingga darahnya berhenti mengalir di sisa hidupnya itu.
Namun, pria tersebut memiliki keinginan agar setidaknya pemerintah menaikkan tarif penyegaran donor dari 30 rupee (Rp 5 ribu), menjadi sedikitnya 100 rupee (Rp 17 ribu), agar seluruh pendonor mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan setelah mereka menyumbangkan darahnya.
Menanggapi kisah yang menginspirasi meskipun kurang diapresiasi oleh pemerintah itu, banyak masyarakat Kashmir yang kini mendesak pemerintah untuk segera mengakui kontribusi dari Blood Man of Kashmir yang tanpa pamrih ini.
"Usaha pria ini patut dipuji. Dia telah menyelamatkan begitu banyak nyawa dengan menyumbangkan darah. Sangat mengecewakan melihat pemerintah tidak mengakui kontribusinya. Kita perlu menghargai orang-orang seperti Shabir Hussain Khan yang bekerja tanpa lelah untuk kemajuan masyarakat," ujar seorang warga Kashmir.
BERITA TERKAIT: