Hal itu diungkap Menteri Dalam Negeri Peru, Vicente Romero dalam presentasinya di hadapan Kongres pada Rabu (3/5).
Romero mengatakan, 60 persen dari 1,5 juta pengungsi di Peru, yang sebagian besar berasal dari Venezuela diketahui tidak memiliki status imigrasi yang jelas.
"Berdasarkan data pertengahan April, 60 persen orang asing yang tinggal di Peru telah masuk atau tinggal di negara itu tanpa dokumen yang sesuai," ungkapnya, seperti dimuat
AFP.
Menurut Romero, peningkatan pengungsi ilegal telah berdampak pada penurunan keamanan publik, layanan publik hingga ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin menipis.
Dikatakan Romero, saat ini pemerintah Peru telah bekerja sama dengan Kolombia dan Venezuela untuk mengevaluasi pembentukan evakuasi migran tidak berdokumen kembali ke negara asal mereka dengan selamat.
Di forum yang sama, Menteri Luar Negeri Peru, Ana Cecilia Gervasi mengungkap bahwa akhir pekan ini 150 warga Venezuela akan kembali ke negara mereka dengan penerbangan dari kota Chili Arica.
Pada 2017 lalu, Peru pernah memberikan izin tinggal sementara kepada Venezuela. Meski tenggat waktunya telah berakhir, tetapi belum semua pengungsi kembali ke negara mereka.
BERITA TERKAIT: