Pujian itu dilontarkan dalam pertemuan Presiden Assad dengan utusan khusus Cina untuk urusan Timur Tengah, Zhai Jun di Damaskus.
"Suriah menghargai dukungan kuat China dalam isu-isu mengenai kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah nasional Suriah," ujar Assad, dimuat
Shine pada Senin (1/5).
Ia pun turut mengucapkan selamat atas keberhasilan China dalam memediasi rekonsiliasi antara Iran dan Arab Saudi, dengan mengatakan hal tersebut dapat berdampak penting dan positif kepada negaranya dan situasi regional, serta internasional.
Atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan Assad kepada China, pemimpin Suriah itu mempersilakan China untuk memainkan peran yang lebih besar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasannya, dan berharap agar kedua negara dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang melalui kerangka
Belt and Road Initiative (BRI).
Sementara itu, menanggapi hal tersebut Zhai menyambut baik apresiasi dari Suriah, dengan mengatakan bahwa negaranya siap untuk terus memainkan peran konstruktif dalam mengupayakan pemulihan hubungan antara Suriah dan negara-negara Arab.
"Kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Suriah harus dihormati dan dipertahankan," ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini hubungan antara China-Suriah terus menunjukkan perkembangan yang baik selama beberapa tahun terakhir ini, dan pihaknya sepakat untuk terus memperkuat kerja sama antar kedua negara.
Selain itu, di akhir, utusan China itu turut mendesak semua pihak, khususnya Amerika Serikat untuk segera mencabut sanksi sepihak dan blokade ekonominya terhadap Suriah, dan meminta masyarakat internasional untuk tulus memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada rakyat Suriah.
BERITA TERKAIT: