Kedatangan mereka pada Sabtu (22/4) itu disambut oleh Direktur Jenderal Tanzania Tourist Board (TTB), Damasi Mfugale, dengan mengatakan bahwa para pelancong akan memiliki perjalanan yang sepadan di negara Afrika timur itu.
"Tanzania adalah tanah yang sangat indah, satwa liar yang melimpah, dan warisan budaya yang kaya, dan kami senang memiliki kesempatan untuk membaginya dengan Anda," kata Mfugale, seperti dimuat
China.org.
Selain itu, ia juga berharap agar para turis dapat meluangkan waktunya untuk belajar tentang sejarah, adat istiadat negaranya serta dapat berbagi pengalaman dan perspektif mereka, agar pihak Tanzania dapat terus meningkatkan pariwisatanya dan semakin menjalin jembatan persahabatan antara kedua negara.
Kedatangan gelombang pertama wisatawan Tiongkok sejak pandemi ini merupakan tanda positif bagi pemulihan industri Tanzania, yang sempat terpengaruh oleh lockdown pandemi Covid-19.
Negara itu telah mengambil beberapa langkah-langkah untuk menghidupkan kembali industri tersebut, termasuk mempromosikan pariwisata domestik dan membuka kembali perbatasannya untuk pengunjung internasional.
Pasar Tiongkok sendiri merupakan pasar penting bagi Tanzania, dengan lebih dari 30.000 turis Tiongkok tercatat mengunjungi negara tersebut pada tahun 2019 lalu.
BERITA TERKAIT: