Dalam pesan selamat yang disampaikan Kamis (20/4), Xi mengatakan bahwa saat ini hubungan Beijing dan Havana sedang berjalan pada tingkat yang tinggi dengan kemajuan baru yang terus dicapai.
Xi juga menyinggung kunjungan kenegaraan Diaz-Canel ke China November lalu yang dikatakannya telah sukses total, di mana dia dan presiden Kuba mencapai konsensus penting untuk terus memperdalam hubungan khusus dan persahabatan antara China dan Kuba di era baru.
"Saya sangat mementingkan perkembangan hubungan China-Kuba," kata Xi, seperti dimuat
Xinhua.Presiden China juga mengatakan dia bersedia untuk menjaga komunikasi yang erat dengan Diaz-Canel dan terus memperkuat pedoman politik kedua negara dalam upaya bersama untuk membangun komunitas China-Kuba dengan masa depan bersama.
Anggota parlemen Kuba dengan mudah memilih kembali Diaz-Canel sebagai presiden untuk masa jabatan kedua karena negara itu pada Rabu, tepat saat negara itu menghadapi salah satu krisis sosial dan ekonomi terbesar sejak revolusi 1959 Fidel Castro.
Diaz-Canel, yang berasal dari kota Santa Clara di Kuba tengah, adalah seorang insinyur listrik melalui pelatihan dan politikus karier yang dengan cepat mendapatkan rasa hormat sebagai pendukung partai sejak usia muda.
Berambut perak dan lahir tepat setelah revolusi Castro terjadi, Diaz-Canel telah menyatakan penyesalannya karena tidak dapat menghidupkan kembali ekonomi Kuba yang sedang sakit.
"Kita harus menghadapi tantangan besar ini tanpa melambat," kata Diaz-Canel dalam pidato usai pemilihan.
BERITA TERKAIT: