Proses ini dibahas ketika Menteri Perdagangan dan Industri Rusia, Denis Manturov dan Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar bertemu di New Delhi pada Senin (17/4).
"India dan Rusia sedang membahas perjanjian perdagangan bebas. Sebuah langkah yang akan semakin memperdalam hubungan komersial bilateral kedua negara," kata Jaishankar, seperti dimuat
US News.
Sementara itu, Manturov mengatakan ingin meningkatkan impor mesin dari India untuk meningkatkan neraca perdagangan di tengah sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat.
"Kita perlu menemukan celah dalam produk yang dapat digantikan oleh India. Dalam proyek sipil, kami membutuhkan kerja sama seluas sebelum sanksi dijatuhkan," ujarnya.
Pada November tahun lalu, Rusia dilaporkan berusaha mengimpor lebih dari 500 produk India untuk sektor-sektor utama, termasuk mobil, pesawat terbang dan kereta api, karena sanksi barat telah menghambat kemampuan Moskow untuk menjaga agar industri intinya tetap beroperasi.
Selama beberapa dekade terakhir, India telah mengimpor banyak peralatan militer dari Rusia. Di sisi lain, Rusia sendiri merupakan pasar terbesar keempat untuk obat-obatan India.
Sejak invasi Ukraina dimulai Februari tahun lalu, India tidak secara eksplisit mengkritik Rusia. New Delhi memilih untuk mengutamakan sikap tidak berpihak dan mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui dialog.
BERITA TERKAIT: