Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiga Staf Tewas dalam Bentrokan, Program Pangan Dunia Hentikan Operasi Bantuan di Sudan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 17 April 2023, 13:10 WIB
Tiga Staf Tewas dalam Bentrokan, Program Pangan Dunia Hentikan Operasi Bantuan di Sudan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah kacaunya situasi di Sudan, Program Pangan Dunia PBB (WFP) menghentikan semua operasinya di negara itu, setelah tiga stafnya tewas dalam bentrokan antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter.

Menurut Direktur Eksekutif badan PBB, Cindy McCain, dalam pernyataanya pada Minggu (16/4), semua operasi di Sudan telah ditangguhkan sambil mereka terus menunggu dan memantau situasi keamanan yang berkembang di negara itu.

"WFP berkomitmen untuk membantu rakyat Sudan menghadapi kerawanan pangan yang mengerikan. Tetapi kami tidak dapat melakukan pekerjaan penyelamatan nyawa kami jika keselamatan dan keamanan tim dan mitra kami tidak dijamin," kata McCain.

Menurutnya, kehilangan nyawa dalam setiap upaya pelayanan kemanusiaan tidak dapat diterima.

Untuk itu, badan PBB tersebut mendesak agar semua pihak di Sudan dapat lebih dulu mencapai kesepakatannya untuk memastikan keselamatan pekerja kemanusiaan mereka, karena masyarakat Sudan disebut tetap menjadi prioritas utama badan PBB itu.

Berdasarkan laporan yang dimuat ANI News, Senin (17/4), dalam insiden terpisah pada Sabtu, pesawat Badan Kemanusiaan PBB (UNHAS) yang dikelola WFP juga dikabarkan rusak parah di Bandara Internasional Khartoum selama baku tembak meletus di negara itu, yang berdampak serius pada kemampuan WFP untuk memindahkan pekerja kemanusiaan dan bantuan mereka di dalam negeri.

Atas bentrokan tersebut, sedikitnya dalam informasi terakhir 56 orang tewas, dan hampir 600 lainnya cedera, yang semakin meningkatkan ketegangan yang memanas di Sudan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA