Peradaban Islam di masa keemasan itu telah menyumbangkan beragam warisan penting bagi masyarakat modern, khususnya seni musik lute.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib, orang Spanyol telah mengakui sejarah panjang dari alat musik petik yang mirip seperti gitar itu.
Pada akhir masa Dinasti Umayyah, menurut Dubes Najib, elemen musik Islam telah melebur menjadi seni musik klasik di Spanyol.
"Orang Spanyol itu belajar musik dari orang Arab, mereka telah mengakui itu. Sebelum lute model sekarang yang sudah melalui metamorfosis telah disempurnakan oleh musikus atau para seniman pasca Renaissance, mereka mempelajari musik itu dari Islam," katanya.
Dalam sesi diskusi Menapaki Jejak-jejak Islam di Spanyol yang diadakan secara virtual pada Jumat (14/4), Najib menjelaskan bahwa telah banyak bukti-bukti seni yang ada di Spanyol yang dikembangkan dari warisan dinasti Islam.
Menurutnya, masyarakat Barat tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan pada zaman kekhalifahan, tetapi juga pengetahuan di bidang seni musik dan seni rupa di negara itu.
Pencapaian yang tinggi di bidang musik menunjukkan betapa masyarakat Muslim telah mencapai peradaban yang sangat tinggi di abad pertengahan, ketika kekhalifahan berhasil menduduki negara itu selama 200-an tahun lamanya.
BERITA TERKAIT: