Tiba di Shanghai sejak Rabu malam, veteran kiri itu mempersiapkan sejumlah agenda selama berada di China, termasuk memperkuat hubungan perdagangan dan memenangkan dukungan untuk mendorong perdamaian di Ukraina.
Lula saat ini sedang berusaha untuk memposisikan kembali Brasil sebagai pemain global kunci setelah empat tahun relatif terisolasi di bawah pendahulunya Jair Bolsonaro.
"Masa ketika Brasil absen dari keputusan besar dunia sudah berlalu," kata Lula pada upacara pelantikan sekutu politiknya Dilma Rousseff sebagai presiden BRICS New Development Bank (NDB), seperti dikutip dari
VOA, Jumat (14/4).
"Kami kembali ke panggung internasional, setelah absen yang tidak bisa dijelaskan," katanya.
Lula menghabiskan hari pertamanya di Shanghai sebelum menuju ke ibu kota China, Beijing, untuk bertemu dengan rekannya Xi Jinping pada Jumat untuk membahas perang Ukraina.
Media China menulis, perjalanan Lula ke China adalah 'kembalinya seorang teman lama'.
Baik China maupun Brasil telah memposisikan diri mereka sebagai mediator dalam konflik tersebut, meskipun ada kekhawatiran Barat bahwa mereka terlalu nyaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
BERITA TERKAIT: