Begitu yang disampaikan Controller and Auditor General (CAG) dalam sebuah laporan terbarunya yang dirilis pada Senin (10/4) dan diajukan kepada parlemen Tanzania.
Menurut laporan CAG, sebanyak 42.954 perempuan putus sekolah karena dihamili sepanjang tahun 2021 hingga 2022.
"Sebanyak 23.009 berasal dari sekolah menengah dan 19.945 dari sekolah dasar," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
Xinhua. CAG menyebut sekolah menengah yang memiliki jumlah siswi hamil tertinggi berada di kotamadya Kinondoni di wilayah Dar es Salaam dengan 4.652 anak perempuan.
Kemudian diikuti oleh dewan distrik Newala di wilayah Mtwara dengan 3.783 anak perempuan, dan urutan ketiga diduduki dewan distrik Misungwi di wilayah Mwanza dengan 2.570 anak perempuan.
Untuk tingkat sekolah dasar, jumlah kasus kehamilan siswi tertinggi berada di dewan distrik Kwimba di wilayah Mwanza dengan 9.045 anak perempuan, diikuti oleh dewan distrik Uvinza di wilayah Kigoma dengan 2.172 anak perempuan.
BERITA TERKAIT: