Berdasarkan laporan dari seorang pejabat lokal, kelompok jihadis bersenjata api itu menyerbu pos pemeriksaan Nossombougou secara tiba-tiba pada Kamis (6/4) waktu setempat.
“Serangan itu telah menewaskan tiga polisi, dan dua warga sipil, termasuk seorang pengemudi Senegal,†katanya, yang dimuat
The Defense Spot.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemberontak jihadis yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan kelompok ISIS telah meningkatkan operasi ke Mali dan negara-negara tetangga lainnya, seperti Niger, Burkina Faso, dan Nigeria.
Atas kesepakatan kedua negara baru-baru ini, tentara Nigeria telah dikerahkan masuk ke wilayah Mali untuk memberantas sendiri kelompok teroris tersebut, yang kerap meluncurkan serangan ke negara tetangga.
Sejak 2012 lalu, Mali masih terus berjuang melawan krisis keamanan dan krisis politik di dalam negeri setelah pemberontakan jihadis dan separatis meletus di negara tersebut.
Menurut laporan PBB, sekitar 1.277 warga sipil tercatat tewas di tangan kelompok teroris pada 2022. Jumlah itu lebih banyak dua kali lipat daripada 2021 lalu.
Hal tersebut telah memicu lebih dari dua juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari kelompok pemberontak jihadis.
BERITA TERKAIT: