Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bentrok Junta Myanmar, 5.000 Orang Kabur ke Perbatasan Thailand

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 06 April 2023, 21:47 WIB
Bentrok Junta Myanmar, 5.000 Orang Kabur ke Perbatasan Thailand
Pengungsi Rohingya di provinsi Tak, Thailand/Net
rmol news logo Pertempuran sengit antara pasukan militer Myanmar dan  pemberontak etnis bersenjata dalam sepekan terakhir, telah mendorong 5.000 warga melarikan diri ke perbatasan Thailand.

Mengutip laporan Thailand Khaosod English pada Kamis (6/4), ribuan pengungsi Myanmar yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak itu, diketahui telah menyebrang ke perbatasan Provinsi Tak Thailand.

"Mereka berlindung di tempat penampungan sementara yang didirikan oleh penduduk setempat," bunyi laporan itu.

Seorang relawan kemanusiaan di Thailand yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sejak Rabu (5/4), banyak pengungsi Myanmar yang datang ke wilayah Tak dan beberapa masih menungu untuk menyeberang.

"Orang-orang tidak memiliki cukup air minum atau toilet untuk saat ini," kata relawan itu menggambarkan kondisi penampungan sementara yang semakin padat pengungsi.

Saat ini, pemerintah Thailand telah memerintahkan Angkatan Udaranya untuk memantau situasi di perbatasan, dan menyatakan siap meluncurkan penerbangan jika terjadi aksi penerobosan perbatasan.

Meski begitu, Pusat Komando Perbatasan Thailand-Myanmar di Provinsi Tak, telah bekerja sama dengan badan-badan terkait untuk memberikan keamanan dan bantuan kepada semua orang yang melarikan diri dari pertempuran di Myanmar.

Pekan lalu, pertempuran yang berkecamuk antara pemberontak negara bagian Karen dan junta Myanmar telah mengakibatkan delapan warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara di sebuah desa di barat laut Myanmar.

Junta Myanmar menyangkal telah memerangi warga sipil dan mengaku perlu memerangi para pemberontak karena dianggap telah melakukan aksi teror yang mengancam keamanan negara.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA