Menurut pernyataan militer Guinea pada Rabu (5/4), mereka telah menyita kokain tersebut, yang disembunyikan di dalam ruang penyimpanan ikan (ruang palka) oleh para awak kapal pada pekan lalu.
“Para awak kapal itu terdiri dari empat warga Sierra Leone, tiga warga Ghana dan tiga warga Guinea,†kata pernyataan itu.
Seperti dimuat Barrons, saat ini penyelidikan sedang berlangsung dengan sepuluh kru dan kokain yang ditemukan tersebut telah diserahkan kepada kejaksaan di ibu kota Conakry.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan tahun lalu oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), Afrika Barat dan Tengah telah lama menjadi pusat transit utama dalam perdagangan kokain global, dengan konsumsi obat-obatan lokal semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Sejak 2019 hingga 2022 lalu, setidaknya 57 ton kokain telah disita, yang sebagian besar ditemukan di negara Afrika di Tanjung Verde, dalam perjalanannya menuju ke Afrika Barat.
BERITA TERKAIT: