Mengutip
African News pada Jumat (26/5), Ceiba Pentandra, pohon besar dan tua yang menjulang tinggi sepanjang 70 meter, merupakan simbol bersejarah bagi Sierra Leone. Pohon yang biasa disebut sebagai "Pohon Kapas" itu dilaporkan telah kehilangan semua cabangnya pada Kamis (25/5) setelah diterjang badai kencang.
"Hanya tersisa pangkal batangnya yang besar yang masih berdiri," bunyi laporan tersebut.
Presiden Sierra Leone, Julius Maada Bio, mengumumkan hari berkabung untuk mengenang tumbangnya pohon kapas yang telah menjadi simbol nasional.
"Semua warga Sierra Leone akan berhenti sejenak untuk mengenang hilangnya simbol nasional bergengsi seperti Pohon Kapas," kata Bio.
Setelah pemberitahuan itu, sekitar seratusan warga berkumpul di sekitar pohon yang berdiri di dekat museum nasional, kantor pos pusat, dan pengadilan tinggi Sierra Leone.
Polisi dan militer dikerahkan di sekitar daerah itu dan upaya pembersihan sedang dilakukan.
Menurut legenda, para budak yang memenangkan pertempuran kebebasan mereka di pihak Inggris pada Perang Kemerdekaan Amerika berdoa di bawah pohon Ceiba pentandra ketika mereka tiba di Afrika Barat.
Pohon itu pernah dikunjungi oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1961, dan tetap menjadi landmark sejak saat itu.
BERITA TERKAIT: