Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning memperingatkan, bahwa keputusan Filipina dengan AS tersebut akan membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan.
"Hasilnya pasti akan meningkatkan ketegangan militer dan membahayakan perdamaian serta stabilitas regional,†kata Ning, seperti dikutip dari
AFP pada Rabu (5/4).
Menurutnya, Filipina harusnya lebih dulu berpikir tentang hubungan apa yang pantas dan lebih menguntungkan, sehingga benar-benar bermanfaat bagi mereka dan memungkinkan stabilitas kawasan tetap terjaga.
Pada Senin (3/4), Filipina mengumumkan empat lokasi tambahan dari sembilan pangkalan militer yang dijanjikan kepada AS berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) 2014.
Empat lokasi itu sempat dirahasiakan oleh Manila, namun kemudian diungkap kepada media. Di mana, diumumkan bahwa satu lokasi ada di dekat Laut China Selatan yang dipersengketakan dan lokasi lainnya tidak jauh dari Taiwan.
BERITA TERKAIT: