Dalam reaksinya, Gedung Putih mengecam penahanan jurnalis bernama Evan Gershkovich itu, dan meminta semua warga Amerika yang tinggal atau sedang melakukan perjalanan di Rusia untuk pergi sesegera mungkin.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa orang Amerika harus memperhatikan peringatan pemerintah AS untuk tidak bepergian ke Rusia. Warga negara AS yang tinggal atau bepergian di Rusia harus segera berangkat, seperti yang terus disarankan oleh Departemen Luar Negeri,†kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (31/3).
"Kami sangat prihatin dengan laporan meresahkan bahwa Evan Gershkovich, seorang warga negara Amerika, telah ditahan di Rusia," ujarnya.
Evan Gershkovich sedang dalam tugas pelaporan di kota pegunungan Ural Yekaterinburg ketika dia ditahan pada Rabu oleh agen dari Dinas Keamanan Federal Rusia, FSB.
FSB menuduh dalam sebuah pernyataan bahwa Gershkovich bertindak atas "tugas dari pihak Amerika untuk mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang aktivitas salah satu perusahaan di kompleks industri militer Rusia."
Wilayah pegunungan Ural adalah rumah bagi berbagai pabrik militer Rusia.
Pengadilan Moskow secara resmi menangkap reporter Amerika itu atas tuduhan spionase dan memerintahkan dia ditahan di Yekaterinburg hingga 29 Mei sambil menunggu penyelidikan.
Jean-Pierre mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri telah melakukan kontak langsung dengan pemerintah Rusia dan bekerja untuk mengamankan akses konsuler untuk Gershkovich.
“Penargetan warga Amerika oleh pemerintah Rusia tidak dapat diterima. Kami sangat mengutuk penahanan Gershkovich," katanya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk tindakan Kremlin yang mengintimidasi, menekan, dan menghukum jurnalis serta suara masyarakat sipil.
Dia menggemakan peringatan Gedung Putih dan menegaskan kembali bahaya yang ditimbulkan bagi warga AS yang tinggal di Rusia atau bepergian ke sana.
BERITA TERKAIT: