Tidak terima dituduh menghina pejabat publik, wanita yang diidentifikasi sebagai Valerie dari St. Martin oleh outlet lokal La Voix du Nord itu mengatakan ia tidak bermaksud menggambarkan Macron seperti itu dan menyalahkan koreksi otomatis ponselnya.
AFP melaporkan, Valerie menulis status di akun Facebook yang berbunyi, "Sampah akan berbicara besok jam 1 siang, untuk orang-orang yang bukan apa-apa, selalu di TV kita menemukan sampah" dalam bahasa Prancis.
Postingan tersebut bertanggal sehari sebelum Macron dijadwalkan untuk memberikan wawancara televisi ke dua kantor berita utama Prancis.
Namun, Valerie mengatakan kepada La Voix du Nord bahwa dia tidak bermaksud menyebut Macron sampah, menyalahkan koreksi otomatis ponselnya. Dia mengaku bermaksud menulis “l'or dur" yang artinya emas tetapi berubah menjadi "l'ordure" atau sampah.
Polisi tidak cepat percaya atas pengakuannya.
Meskipun ditangkap, dia telah bersumpah untuk terus memprotes langkah Macron untuk menaikkan usia pensiun dua tahun, yang telah terbukti sangat tidak populer di Prancis.
Protes kekerasan selama berminggu-minggu dan tindakan keras polisi telah mengguncang negara itu, sementara dua upaya mosi tidak percaya gagal untuk menggeser pemerintah Macron yang terkepung.
Amnesty International baru-baru ini mengutuk pemerintah Prancis karena menghukum ribuan orang atas tuduhan menghina pejabat publik, menggunakan pelanggaran untuk meredam perbedaan pendapat secara damai.
BERITA TERKAIT: