Menurut pihak berwenang St. Kitts, kapal tersebut membawa 32 penumpang, dengan 13 imigran masih hilang, dan 3 orang tewas tenggelam di perairan. Kapal disebut sedang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS).
"Kapal itu dicuri di Antigua, dan 16 orang di dalamnya berhasil diselamatkan, termasuk dua orang Antigua. Sementara kewarganegaraan mereka yang meninggal atau hilang masih belum diketahui," kata kepala Angkatan Pertahanan St. Kitts-Nevis, Anthony Comrie.
Perdana Menteri Antigua, Gaston Browne dilaporkan menampung dan mengurus puluhan imigran. Ia mengatakan, para imigran bukan datang sebagai turis, melainkan berniat bermigrasi ke negara lain.
Dimuat
FOX News pada Rabu (29/3), pihak Antigua masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang menimpa kapal tersebut.
"Pihak berwenang akan menyelidiki urusan yang melanggar hukum yang mengerikan ini, termasuk kemungkinan keterlibatan penduduk setempat. Namun kini semua fakta seputar bencana tersebut belum diketahui," kata PM Browne.
Sejak 2017 lalu, Kamerun terus diguncang oleh konflik kekerasan, setelah separatis berbahasa Inggris melancarkan pemberontakan karena merasakan diskriminasi oleh mayoritas penutur bahasa Prancis.
Konflik tersebut telah menyebabkan lebih dari tiga ribu warga tewas, dengan ratusan ribu penduduk lainnya memilih mengungsi dan melakukan perjalanan yang tak jarang berbahaya ke negara lain.
BERITA TERKAIT: