Pada Rabu (19/7), WHO menyebut ada beberapa sirup obat yang mengandung 28,6 persen kontaminan dietilena glikol beracun.
Label kemasan pada sirup, dijual dengan merek "Naturcold", menunjukkan itu diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Fraken International di Inggris.
Tetapi regulator kesehatan Inggris mengatakan tidak ada perusahaan seperti itu di negara tersebut.
"Penyelidikan masih dilakukan untuk menentukan asal produk tersebut," kata WHO, seperti dikutip
Reuters.
WHO menambahkan produk tersebut mungkin juga memiliki otorisasi di negara lain.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: