Sekretaris pers kepresidenan Brasil pada Sabtu (25/3) mengumumkan pembatalan perjalanan ke China yang awalnya dijadwalkan pada 27 hingga 31 Maret.
Catatan medis menunjukkan, Lula didiagnosis dengan bronkopneumonia bakteri dan virus yang disebabkan oleh influenza A. Saat ini ia telah memulai proses pengobatan.
"Meskipun ada perbaikan klinis, layanan medis Kepresidenan Republik merekomendasikan untuk menunda perjalanan ke China sampai siklus penularan virus berakhir," kata pengumuman yang dikutip
TRT World.
Pemerintah Brasil telah memberi tahu pihak berwenang China tentang penundaan tersebut dan niat untuk menjadwal ulang kunjungan tersebut.
Kunjungan lima hari Lula ke China dianggap sebagai pemulihan hubungan dengan Beijing, pasar ekspor terbesar negaranya. Mengingat selama pemerintahan mantan Presiden Jair Bolsonaro, hubungan China dan Brasil dirusak.
Berdasarkan jadwal, Lula seharusnya dapat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada 28 Maret di Beijing. Ini dilakukan setelah dua bulan lalu, Lula diundang untuk bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.
BERITA TERKAIT: