Serangan balasan itu diluncurkan setelah drone Iran membunuh kontraktor AS, dan melukai lima anggota layanannya di pangkalan militer AS, di dekat Hasakah, timur laut Suriah.
“Serangan udara dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Kamis siang ini serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan Koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC,†kata Menteri AS Pertahanan Lloyd Austin.
Dimuat
New York Post, Jumat (24/3), Pentagon mengatakan serangan yang menargetkan provinsi Deir Ez-Zor, yang berisi ladang minyak itu setimpal dengan drone yang digunakan oleh Iran untuk menghantam markas militernya.
“Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan akan selalu menanggapi pada waktu dan tempat yang kami pilih," tambah Austin.
Sejauh ini, dua anggota pasukan AS yang terluka masih dirawat di markasnya, di dekat lokasi kejadian, sementara tiga lainnya telah dievakuasi ke fasilitas medis di Irak.
Sekitar 900 pasukan AS berada di negara itu, yang sengaja dikerahkan untuk melakukan operasi kontraterorisme di negara yang dilanda perang saudara.
BERITA TERKAIT: