Hal itu ditekankan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin selama pengarahan Rabu (22/3), saat menanggapi pernyataan Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, yang terkesan mencurigai keterlibatan Beijing dalam perang Ukraina.
“Pihak AS mengklaim bahwa sikap China tidak netral. Tetapi apakah memasok senjata ke medan perang dapat disebut netral? Apakah terus-menerus meningkatkan konflik disebut netral? Apakah membiarkan efek krisis meluas secara global disebut netral?†kata Wang, mengacu pada kebijakan pemerintahan Biden, seperti dikutip dari
RT.
"Kami menyarankan pihak Amerika untuk memikirkan kembali pendiriannya sendiri tentang masalah Ukraina, berpaling dari jalan yang salah dengan menambahkan bahan bakar ke dalam api, dan berhenti menyalahkan China," ujarnya.
Beijing, kata Wang, tidak memiliki motif egois dalam masalah Ukraina, tidak berpangku tangan atau mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.
Wang menekankan, apa yang telah dilakukan China bermuara pada satu hal, yaitu mempromosikan pembicaraan damai.
Pada selasa, Kirby mengatakan bahwa dia tidak yakin Beijing benar-benar bersikap netral dalam konflik Rusia-Ukraina. Ia memandang China justru lebih memihak Rusia.
Salah satu bukti yang menunjukkan China lebih memihak Rusia adalah kunjungan Presiden Xi Jinping ke Moskow.
"Presiden China Xi Jinping lebih memilih terbang ke Moskow minggu ini, tetapi bahkan tidak pernah berbicara di telepon dengan rekannya dari Ukraina Vladimir Zelensky," kata Kirby.
BERITA TERKAIT: