Proses ini dimulai setelah pertemuan dan kesepakatan bersama antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo pada Kamis (17/3).
"Mulai sekarang, saya ingin membuka babak baru dalam hubungan Jepang-Korea Selatan melalui kunjungan yang sering dilakukan oleh kedua belah pihak yang tidak terikat oleh formalitas," ujar Kishida ketika itu.
Yoon juga menyatakan dukungannya untuk menormalkan sepenuhnya pakta pembagian intelijen militer dengan Jepang.
"Saya percaya kedua negara harus dapat berbagi informasi tentang peluncuran dan lintasan rudal nuklir Korea Utara dan menanggapinya," ujar Yoon.
Dimuat
Yonhap pada Minggu (19/3), Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan telah mengirim surat ke Kementerian Luar Negeri meminta langkah-langkah untuk menormalkan kesepakatan GSOMIA.
Kemlu diharapkan segera mengirim surat resmi kepada Kemlu Jepang sebagai tanggapan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang pada Jumat (18/3) menyambut implementasi stabil dari pakta tersebut, tetapi langkah pasti yang dicari Seoul tidak jelas.
BERITA TERKAIT: