Begitu yang dikatakan oleh Asisten Menteri Luar Negeri AS Brian Nichols ketika berbicara di Komite Hubungan Luar Negeri Senat pada Rabu (15/3), untuk membahas masa depan hubungan dengan Brasil.
Pemerintahan Presiden Brasil Lula da Silva telah mengajukan permohonan ekstradisi Bolsonaro. Sementara Bolsonaro sudah mengajukan visa izin tinggal enam bulan di AS.
"Kami akan menangani permintaan apapun dari pemerintah Brasil secepatnya," kata Nichols, seperti dimuat
Reuters pada Kamis (16/3).
Bolsonaro mengasingkan diri ke Florida, AS pada akhir Desember tahun lalu, dua hari sebelum masa jabatannya berakhir dan pelantikan Lula sebagai presiden baru.
Desakan ekstradisi Bolsonaro terus muncul dari pemerintah Lula karena mantan presiden itu diduga berkaitan dengan kerusuhan para pendukungnya di ibukota Brasil.
Baru-baru ini, Bolsonaro juga diduga terlibat penggelapan perhiasan emas Arab Saudi, yang kasusnya kini dilaporkan sudah dalam proses pengadilan.
Meski begitu, hubungan AS dengan lawan politik Bolsonaro, yakni Lula, tidak begitu baik. Terlebih, kebijakan Lula untuk tidak mengirim amunisi ke Ukraina dan mengizinkan kapal perang Iran berlabuh, sangat ditentang oleh AS.
BERITA TERKAIT: