Begitu yang ditegaskan oleh Presiden Swiss Alain Berset selama wawancaranya dengan surat kabar
NZZ am Sonntag pada Minggu (12/3).
Ia kembali menegaskan posisi Swiss yang akan terus berpegang teguh pada netralitas, meskipun banyak desakan yang mendorong agar ada pelonggaran sikap.
Menurut Berset, netralitas Swiss lebih penting dari sebelumnya dan larangan kontroversial untuk mentransfer senjata buatan Swiss ke Ukraina sangat ia dukung.
"Posisi pemerintah jelas. Itu juga sesuai dengan posisi pribadi saya. Senjata Swiss tidak boleh digunakan dalam perang," tegasnya, seperti dimuat
Al Arabiya.
Tradisi panjang netralitas Swiss telah banyak diperdebatkan sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Swiss, yang bukan anggota Uni Eropa, telah mengikuti jejak blok tersebut untuk memberi sanksi pada Moskow. Swiss menunjukkan adanya fleksibilitas pada netralitas militer.
Terlepas dari tekanan Kyiv dan sekutunya, Bern terus menolak negara-negara yang memiliki persenjataan buatan Swiss untuk mengekspornya ke Ukraina.
Hingga saat ini, permintaan pengiriman senjata dari Jerman, Spanyol, dan Denmark telah ditolak berdasarkan UU Bahan Perang, yang melarang semua ekspor ulang jika negara penerima berada dalam konflik bersenjata internasional.
BERITA TERKAIT: