Setelah lebih dari satu dekade putus hubungan, Presiden Tunisia, Kais Saied berencana untuk memulihkan kembali hubungan diplomatiknya dengan Suriah.
Dalam sebuah video yang dirilis kantor kepresidenan pada Jumat (10/3), Presiden Saied membicarakan hal tersebut dengan Menteri Luar Negeri Tunisia Nabil Ammar.
"Tidak ada yang bisa membenarkan ketidakhadiran Duta Besar Tunisia di Damaskus dan Duta Besar Suriah di Tunis," kata Saied, dimuat
Alarabiya pada Sabtu (11/3).
Pada 2012, Tunisia mengusir duta besar Suriah atas penindasan berdarah terhadap para demonstran yang dilakukan oleh rezim Presiden Bashar al-Assad pada awal perang saudara kala itu.
Namun saat ini, menurut Presiden Saied, masalah rezim di Suriah hanya menyangkut orang Suriah. Dalam video itu ia menolak campur tangan apa pun dalam urusan dan “pilihan†orang lain.
Untuk itu, Presiden tersebut menyebutkan niatnya dalam memperkuat perwakilan diplomatik Tunisia di Damaskus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: