Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ilmuwan Ingatkan Ancaman Virus Zombie Ketika Kutub Utara Mencair

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 09 Maret 2023, 23:30 WIB
Ilmuwan Ingatkan Ancaman Virus Zombie Ketika Kutub Utara Mencair
Ilustrasi/Net
rmol news logo Perubahan iklim yang drastis dikhawatirkan mampu membangunkan "Virus Zombie" berusia 48.500 tahun lantaran mencairnya permafrost atau tanah beku Arktik.

Profesor kedokteran dan genomik Emeritus di Fakultas Kedokteran Universitas Aix-Marseille di Mareille, Jean-Michel Claverie, mengatakan perubahan iklim menyebabkan suhu menghangat dua kali lebih cepat di Kutub Utara.

Kondisi tersebut, disebutnya, dapat berimplikasi pada cairnya permafrost global di kedalaman yang semakin meningkat.
 
"Pencairan permafrost yang cepat ini menyebabkan mobilisasi bahan organik purba yang sebelumnya terawetkan selama ribuan tahun di lapisan dalam permafrost," jelasnya dalam laporan yang dirilis pada bulan lalu, seperti Nation News.

Laporan Claverie mengatakan bahwa epidemi antraks yang telah membunuh rusa dikaitkan dengan pencairan yang lebih dalam dari lapisan aktif permafrost di permukaan tanah selama musim panas yang sangat panas.

Oleh sebab itu, ilmuwan iklim di Nasa Jet Propulsion Laboratory di California Institute of Technology di Pasadena, Kimberley Miner menekankan pentingnya menjaga lapisan es agar tidak mencair, meskipun risiko penyebaran virus rendah.

“Ada banyak hal yang terjadi dengan permafrost yang menjadi perhatian, dan (itu) benar-benar menunjukkan mengapa sangat penting bagi kita untuk menjaga agar permafrost tetap beku sebanyak mungkin,” katanya.

Permafrost, yang membentuk 25 persen belahan Bumi bagian utara, disebut sebagai media penyimpanan yang baik karena suhu dingin dan tanpa oksigen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA