Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam mengatakan bahwa sebagian besar korban dalam kecelakaan kereta api terburuk di Yunani itu adalah anak muda.
"Kami akan bekerja agar yang saya dengar di Larissa ini tidak akan menjadi janji kosong," kata Mitsotakis kepada penyiar nasional Yunani ERT.
Dikutip dari
The Guardian, Rabu (1/3), korban meninggal mencapai 40 orang, sementara 60 lainnya luka-luka dan dalam perawatan di rumah sakit.
Dinas Pemadam Kebakaran Yunani menyebutkan bahwa enam orang dalam keadaan kritis dan dirawat di perawatan intensif.
Juru
Bicara Dinas Pemadam Kebakaran Yunani Vasilios Vathrakogiannis dalam
konferensi pers mengatakan jumlah korban mungkin masih akan mengalami
penambahan.
"Dengan operasi pencarian dan penyelamatan masih
berlangsung di dekat kota Larissa, jumlah korban tewas diperkirakan akan
meningkat lebih tinggi," kata Vathrakogiannis.
Mitsotakis yang mengunjungi lokasi kejadian pada Rabu, mengatakan, Menteri Negara Giorgos Gerapetritis akan menjabat sebagai Menteri Transisi Infrastruktur dan Transportasi, setelah pengunduran diri Kostas Karamanlis, hingga pemilihan umum yang akan berlangsung pada musim semi.
Dia juga menambahkan bahwa pemerintah akan membentuk komite ahli lintas partai yang independen untuk memeriksa penyebab kecelakaan, dan untuk menyelidiki keterlambatan kronis dalam pelaksanaan proyek perkeretaapian.
"Dua pejabat perkeretaapian nasional telah mengundurkan diri," kata PM Yunani.
"Investigasi penyebab bencana telah diluncurkan, dengan informasi sejauh ini menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh kesalahan manusia," ujarnya.
Kecelakaan terjadi saat sebuah kereta penumpang yang berangkat dari Athena ke pelabuhan kota Thessaloniki di Yunani utara dan sebuah kereta barang berada di jalur yang sama, tetapi berjalan berlawanan arah selama beberapa kilometer sebelum tabrakan.
BERITA TERKAIT: