Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengemukakan hal tersebut dan mengatakan China kemungkinan besar berencana melakukan serangan cepat pada Taipei.
"Perang Rusia-Ukraina telah membawa pelajaran besar bagi mereka. Mereka pasti akan mencari kecepatan," kata Chiu, di sela-sela pertemuan parlemen, seperti dimuat
CNA News, Jumat (24/2).
Jika serangan cepat China benar-benar terjadi, menurut Chiu, itu tidak akan mudah karena mereka harus menyeberangi Selat Taiwan yang memisahkan kedua negara.
"Mereka masih harus mengatasi ini. Itu tidak akan secepat satu atau dua minggu," ujarnya.
Ukraina telah memenangkan dukungan publik yang luas di Taiwan, di mana bantuan kemanusiaan telah dikirim dari Taipei. Chiu juga menilai bahwa ada strategi yang tidak dilakukan Rusia, sehingga membuatnya gagal merebut Kyiv pada hari-hari pembukaan perang.
Sementara China menolak untuk mengutuk Rusia dan hingga kini tetap menjalin kemitraan.
BERITA TERKAIT: