Hasil rapat parlemen mungkin saja mengarahkan negara Nordik itu untuk menyetujui aksesi Turki di tengah desakan warga yang menginginkan Finlandia segera masuk aliansi pertahanan atlantik itu.
Mereka harus memutuskan apakah akan meratifikasi perjanjian pendirian NATO sebelum memasuki masa reses pada 3 Maret atau sebelum pemilihan parlemen pada 2 April.
Jika parlemen di kemudian hari memberikan suara untuk menyetujui perjanjian, maka Presiden harus melanjutkan aplikasi dalam waktu tiga bulan.
Segera setelah semua anggota NATO meratifikasi tawaran Finlandia, maka negara itu akan resmi menjadi anggota.
Menurut jajak pendapat terbaru yang dirilis Ilta-Sanomat pada 2 Februari lalu, menunjukkan bahwa 53 persen orang Finlandia tidak ingin Finlandia menunggu Swedia, sementara hanya 28 persen yang setuju menunggu.
Dimuat Reuters, Finlandia awalnya menegaskan untuk masuk NATO di waktu yang sama karena Swedia merupakan sekutu pertahanan terdekat yang akan membatunya ketika diserang Rusia.
Sementara ratifikasi keanggotaan Swedia telah ditahan oleh Turki menyusul insiden pembakaran Al Quran.
BERITA TERKAIT: