Kantor berita Suriah,
SANA, melaporkan pesawat yang membawa kiriman bantuan dari Irak dan Iran tiba di Bandara Internasional Damaskus pada Selasa (7/2).
Pejabat di Kementerian Luar Negeri Irak, Mahdi Ghanem, mengatakan kepada SANA bahwa setiap pesawat membawa sekitar 70 ton makanan, obat-obatan, selimut, dan persediaan yang diperlukan bagi korban bencana gempa di Suriah.
Gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pagi, menewaskan ribuan penduduk di kedua negara.
Perdana Menteri Irak Mohammed S. Al-Sudani mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan pasokan medis darurat, pertolongan pertama dan persediaan tempat tinggal serta obat-obatan dan bahan bakar.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Iran mengirim bantuan medis dan peralatan penyelamatan ke daerah itu.
Kondisi cuaca dan skala bencana membuat tim penyelamat kesulitan mencapai wilayah bencana.
Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah, El-Mostafa Benlamlih, mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan terhambat oleh kurangnya alat berat dan mesin untuk membersihkan puing-puing.
Lebih dari 4 juta orang bergantung pada bantuan kemanusiaan di Suriah, tempat gempa terjadi, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan. Mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Bersamaan dengan kehancuran akibat gempa bumi, komunitas Suriah sedang berjuang melawan wabah kolera yang sedang berlangsung di tengah musim dingin yang keras dengan hujan lebat dan salju selama akhir pekan.
BERITA TERKAIT: