Dalam pernyataan di akun Twitter resminya pada Senin (6/2), Biden menjanjikan bantuan segera untuk memulihkan keadaan.
"Saya sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi di Turki dan Suriah. Saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memantau situasi dengan cermat dan memberikan bantuan apa pun dan semua yang dibutuhkan,†cuit Biden, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (7/2).
Biden juga mengerahkan tim penyelamat untuk mendukung upaya pencarian.
Biden telah meminta pejabat AS untuk menghubungi pihak berwenang Turki untuk mengoordinasikan bantuan, dan memastikan kelompok kemanusiaan yang didukung oleh Amerika Serikat menanggapi kehancuran di Suriah.
Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Washington telah mengirim dua tim pencarian dan penyelamatan yang masing-masing beranggotakan 79 orang, sementara Pentagon dan USAID berkoordinasi dengan Turki.
Sementara itu Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk menawarkan bantuan.
“Kami berkomitmen untuk melakukan apa yang kami bisa di kedua sisi perbatasan untuk membantu sekutu Turki kami merespons dengan upaya penyelamatan dan pemulihan. Upaya itu akan segera dilakukan dengan bantuan AS, tetapi juga dengan pendanaan untuk pemulihan dan upaya tanggapan yang lebih luas,†kata Price.
Dengan Suriah yang masih dilanda perang saudara dan tidak ada hubungan diplomatik AS dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, membantu warga Suriah yang terjebak dalam gempa menjadi lebih rumit.
“Kami bertekad untuk melakukan apa yang kami bisa untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan rakyat Suriah,†kata Price.
BERITA TERKAIT: