Pertemuan itu menjadi bagian dari rangkaian acara ASEAN Foreign Ministers' Retreat pertama di bawah Keketuaan Indonesia untuk membahas isu Myanmar.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jokowi menekankan dua hal selama pertemuan dengan para menlu dan sekjen ASEAN.
"Pertama adalah bahwa ASEAN tidak boleh menjadi proxy siapa pun," ujar Retno daam keterangan persnya.
Retno mengatakan, Jokowi menekankan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN yang perlu terus dijaga karena ini adalah modal utama ASEAN.
Jokowi juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hukum internasional, dan hak asasi manusia sesuai dengan Piagam ASEAN.
"Bapak Presiden juga menekankan bahwa
five-point consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN di dalam meng-
address isu atau perkembangan di Myanmar," tambah Retno.
Di samping itu, hal kedua yang disoroti oleh Jokowi adalah ASEAN harus menjadi
epicentrum of growth atau pertumbuhan ekonomi di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia.
BERITA TERKAIT: