Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Mimouna, Dewan Komunitas Yahudi Maroko (CCIM), dan Pusat Informasi PBB. Kesempatan ini dijadikan momentum untuk kembali mengingat dan mengenang tragedi berdarah Holocaust yang menewaskan banyak umat Yahudi.
Namun Maroko di bawah kekuasaan mendiang Raja Mohammed V dan Raja Hassan II muncul dengan berani melawan Nazi untuk melindungi orang-orang Yahudi-Maroko.
Presiden Asosiasi Mimouna, El Mehdi Boudra turut memuji upaya mendiang Raja Mohammed V yang tidak menyerah pada tekanan Nazi.
Bahkan untuk melestarikan upaya tersebut, Asosiasi Mimouna didirikan oleh sekelompok pemuda Muslim di Universitas Al Akhawayn demi meningkatkan kesadaran di kalangan anak muda terhadap warisan budaya Yahudi-Maroko.
Hadir dalam kesempatan itu, Duta Besar AS untuk Maroko Puneet Talwar mengatakan mendiang Raja Mohammed V menunjukkan keberanian di hadapan Nazi untuk melindungi warga Maroko dari keyakinan Yahudi selama masa sulit. Ia juga mencatat bahwa pendekatan yang sama diikuti oleh mendiang Raja Hassan II dan Raja Mohammed VI.
Konferensi ini juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Chakib Benmoussa, Presiden National Museums Foundation (FNM), Mehdi Qotbi, Gubernur Prefektur Casablanca-Anfa, Aziz Dades, serta beberapa siswa dan tokoh masyarakat.
BERITA TERKAIT: