Langkah yang diambil Jepang sama seperti yang telah dilakukan Rusia untuk membendung informasi asing dari Ukraina dan perlindungan arus media China dari Taiwan.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Matsuno Hirokazu pada Senin (30/1) mengatakan Jepang akan membentuk unit baru tahun depan yang bertugas melawan berita palsu dan disinformasi online.
"Unit terbaru di Sekretariat Kabinet akan diumumkan pada April 2024 mendatang," ujarnya, seperti dimuat
ANI News. Unit itu, kata Hirokazu, akan berisi orang-orang penting dari kementerian luar negeri dan pertahanan, Kantor Riset dan Intelijen Kabinet, dan badan-badan lainnya.
Menurut paparan Hirokazu, mereka akan bertugas mengidentifikasi informasi yang salah dan dengan cepat mengirimkannya ke pusat.
Hirokazu menilai pembentukan unit khusus tersebut sangatlah penting, sebab jika informasi palsu dibiarkan maka akan mengancam keamanan nasional.
Sejalan dengan itu, para ahli juga mengamini bahwa disinformasi yang disampaikan kepada publik melalui jaringan media sosial dapat mempengaruhi opini publik dan menimbulkan gejolak sosial.
Terlebih jika dilakukan di era digital saat ini.
BERITA TERKAIT: