Dalam upacara yang berlangsung Selasa (23/1), anggota keluarga yang mengiringi peti mati Lemekani Nyirenda di gereja Baptis Lusaka tidak bisa menyembunyikan duka laranya atas kepergian pria berusia 23 tahun yang bergabung dengan kelompok tentara Rusia bernama Wagner untuk berperang di Ukraina.
Ayah Nyirenda, Edwin, memberikan penghormatan kepada putranya, dengan mengatakan bahwa dia adalah seorang pekerja keras yang membantu mendirikan bisnis sarang lebah untuk keluarga.
Edwin Nyirenda mengatakan kepada para pelayat bahwa putranya mencari pekerjaan paruh waktu dan mulai bekerja sebagai kurir setelah memasang iklan online ketika dia mendapat masalah sebelum pindah ke Rusia untuk belajar teknik nuklir.
Keduanya terakhir berhubungan pada akhir Agustus. Ketika itu Nyirenda memberi tahu ayahnya bahwa dia akan kembali ke Zambia setelah berperang di Ukraina.
Jenazah Nyirenda dipulangkan pada Desember dan dimakamkan dalam upacara pribadi di Rufunsa, sebelah timur Lusaka, Rabu (25/1).
Africa News melaporkan, Nyirenda direkrut oleh kelompok tentara bayaran Wagner Rusia tahun lalu saat menjalani hukuman penjara sembilan setengah tahun karena pelanggaran narkoba dan kemudian dikirim untuk berperang di Ukraina.
Kematiannya pada bulan September sempat memicu pertikaian diplomatik, di mana Zambia menuntut penjelasan mendesak dari Kremlin.
Di hari yang sama, Tanzania mengkonfirmasi bahwa seorang warganya, Nemes Tarimo, tewas setelah juga direkrut dari penjara oleh Wagner.
"Ketika Tarimo menjalani hukuman penjara, dia diberi kesempatan untuk bergabung dengan kelompok tentara Rusia bernama Wagner. Dia ditawari bayaran dan janji bahwa dia akan dibebaskan setelah perang," kata Menteri Luar Negeri Tanzania Stergomena Tax.
"Tarimo setuju dan dia dibawa ke Ukraina di mana dia terbunuh dalam perang pada 24 Oktober," katanya.
Tarimo, yang telah belajar di Rusia sejak 2020, ditangkap pada Maret 2022 dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena alasan yang dirahasiakan.
Taz menegaskan, ilegal bagi warga negara Tanzania untuk bergabung dengan tentara asing mana pun.
BERITA TERKAIT: