Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zambia Berpotensi jadi Rumah Tambang Tembaga Terbesar Ketiga Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 10 Februari 2024, 14:50 WIB
Zambia Berpotensi jadi Rumah Tambang Tembaga Terbesar Ketiga Dunia
Zambia adalah produsen tembaga terbesar kedua di Afrika/Net
rmol news logo Keberhasilan KoBold Metals, perusahaan rintisan yang didukung oleh miliarder Bill Gates, menemukan simpanan logam dalam jumlah besar. Penemuan ini kemungkinan besar akan menjadikan Zambia sebagai rumah bagi tambang tembaga terbesar ketiga di dunia.

Hal itu disampaikan Presiden Hakainde Hichilema setelah KoBold Metals yang berbasis di San Francisco Bay Area, mengatakan minggu ini bahwa penemuannya di proyek Mingomba jauh melampaui operasi yang ada di produsen utama Chile dalam hal kadar tembaga.

“Tambang ini tidak hanya akan menjadi tambang terbesar di Zambia, namun akan menjadi salah satu tambang terbesar di dunia,” kata Hichilema pada Kamis dalam sebuah wawancara di luar ibu kota Lusaka, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (10/2).

“Mungkin salah satu dari tiga tambang terbesar di dunia. Kami yakin pabrik ini akan menghasilkan lebih dari 500.000 hingga 600.000 metrik ton ketika sudah beroperasi penuh," ujarnya.

Escondida di Chile, yang merupakan tambang tembaga terbesar di dunia, memproduksi lebih dari satu juta metrik ton logam tersebut pada tahun lalu dan Grasberg, di Indonesia, merupakan tambang terbesar berikutnya dengan produksi sekitar 770,000 metrik ton pada tahun 2022.

Presiden KoBold Josh Goldman membandingkan potensi tambang Zambia dengan potensi tambang Kamoa-Kakula, yang dikembangkan oleh Ivanhoe Mines dan Zijin Mining Group asal Tiongkok yang berada tepat di seberang perbatasan Republik Demokratik Kongo.  

Tambang tersebut memproduksi hampir 400,000 ton tembaga tahun lalu dan dengan kapasitas penuh akan mampu memproduksi 620,000 ton per tahun.

KoBold, yang pemegang sahamnya termasuk Breakthrough Energy Ventures, didukung oleh Gates dan Jeff Bezos serta T. Rowe Price Group, Bond Capital, Andreesen Horowitz dan Equinor ASA, telah melakukan pengeboran di izin Zambia untuk  kurang lebih satu tahun.  

Michael Bloomberg, pemilik mayoritas perusahaan induk Bloomberg News, Bloomberg LP, adalah investor di Breakthrough, menurut situs web KoBold Metals, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengeksplorasi material kunci transisi energi ramah lingkungan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA